Tidak peduli apa industri Anda bekerja, beberapa jumlah pengangkatan kemungkinan akan diperlukan. Cedera akibat kelelahan – yang paling sering terjadi saat beban diangkat atau ditangani – menyebabkan 22 persen cedera kerja nonfatal, menurut data tahun 2009 dari Biro Statistik Tenaga Kerja. Keseleo (ligamen yang meregang atau robek) dan ketegangan (tendon atau otot yang teregang atau tertarik) merupakan penyebab 40 persen kasus yang memerlukan hari libur kerja.
Prosedur terbaik untuk mengangkat dapat bervariasi tergantung pada kondisi dan ukuran serta bentuk benda yang diangkat, itulah sebabnya Dewan Keselamatan Nasional menunjukkan Dos dan Larangan berikut untuk mengangkat dalam semua situasi:
LAKUKAN rancang tugas mengangkat dan menurunkan di tempat kerja bila memungkinkan. Jika tugas harus dilakukan oleh seorang pekerja, pastikan itu dilakukan antara tinggi buku jari dan bahu.
LAKUKAN menjaga bentuk fisik yang baik untuk dapat menyelesaikan lift. Karyawan yang tidak terbiasa mengangkat atau berolahraga berat tidak boleh diberi tugas mengangkat atau menurunkan yang sulit.
LAKUKAN berpikir sebelum bertindak. Tempatkan bahan-bahan yang diperlukan dalam jangkauan, pastikan ada ruang yang cukup dan jalur yang jelas, dan sediakan alat bantu penanganan.
LAKUKAN pastikan pegangan yang baik pada beban yang akan diangkat. Uji berat dan keseimbangan sebelum mencoba mengangkat, dan gunakan alat pengangkat mekanis atau bantuan tambahan jika perlu.
JANGAN pegang beban dekat dengan tubuh Anda. Berdiri dalam posisi stabil dengan kaki menunjuk ke arah gerakan, dan angkat sebagian besar dengan meluruskan kaki.
JANGAN memutar bagian belakang atau menekuk ke samping.
JANGAN mengangkat atau menurunkan dengan canggung.
JANGAN ragu untuk mendapatkan bantuan tambahan dari alat mekanis atau rekan kerja.
JANGAN angkat atau turunkan dengan tangan terentang.
JANGAN terus mengangkat jika bebannya terlalu berat.